UMA LENGGE
Indonesia terkenal dengan beribu-ribu pulau cantik nan elok yang dimilikinya. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, tidak heran bila keindahan pantainya menjadi salah satu andalan utama pariwisata Indonesia. Selain di Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) juga terkenal akan pantai-pantainya yang tak kalah indah, diantaranya Pantai Senggigi, Pantai Gili Trawangan, dan Pantai Gili Air, Pink Beach dll. Meski demikian, ternyata adat istiadat yang dilestarikan oleh masyarakat setempat justru menjadi daya tarik bagi wisawatan untuk berkunjung ke Nusa Tenggara Barat khususnya di Kabupaten Bima.
Yah Bima , selain terkenal karena pacuan kudanya, daya tarik wisata lainnya yang bisa dikunjungi di Bima adalah rumah tradisionalnya yang disebut Uma Lengge, salah satu rumah adat tradisional yang berdiri sejak ratusan tahun silam dimana rumah tradisonal itu adalah peninggalan asli nenek moyang suku Bima yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan padi yang hingga kini masih difungsikan oleh masyarakat setempat dan menjadi salah satu cagar budaya yang masih terjaga kelestariannya.
Lokasi peninggalan adat tersebut terletak di Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Perjalanan dapat ditempuh dari kota Bima selama kurang lebih 45 menit dengan menggunakan kendaraan rodaa empat maupun roda dua.
Menurut Juru Pengelola Uma Lengge, keberadaan komplek uma Lengge dan uma Jompa sudah berdiri sejak ratusan tahun silam bahkan sejak sebelum berdirinya raja kesultanan Bima. Pada masa lalu masyarakat memnafaatkannya selain sebagai tempat tinggal juga sebagai tempat persedian makanan seperti padi, padi disimpan di Uma Lengge atau Uma Jompa untuk kebutuhan satu tahun. Penempatannya yang terpisah dengan rumah tinggal penduduk konon untuk mencegah agar tidak terjadi pemborosan selain itu juga dimaksudkan untuk mencegah efek domino yang merugikan apabila terjadi bencana kebakaran. Dengan demikian, apabila rumah tempat tinggal penduduk terbakar, maka padi yang disimpan di dalam Uma Lengge atau Uma Jompa tidak akan ikut terbakar.
Bersambung....
Road To Pekan Budaya Maria 2017